Eng Hian: Dari Pelatih Ganda Putri, Kini Kabid Binpres PBSI – detik – https://bit.ly/3OykqyN – #arenanews

December 01, 2024 at 06:35PM

Bulu Tangkis Indonesia

Eng Hian: Dari Pelatih Ganda Putri, Kini Kabid Binpres PBSI

eng-hian_169.jpeg?wid=54&w=650&v=1&t=jpeg Jakarta

Pelatih ganda putri Eng Hian kini menjabat posisi baru. Dia ditunjuk sebagi Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Pelatnas PP PBSI.

Eng Hian masuk ke dalam susunan kepengurusan PP PBSI periode 2024-2029 yang dilantik oleh Ketua KONI Pusat Marciano Norman di Yogyakarta pada Sabtu (30/11/2024).

Peraih medali perunggu ganda putra Olimpiade Athena 2004 Eng Hian itu dipercaya menjadi Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Pelatnas, berdampingan dengan Mulyo Handoyo sebagai Koordinator Tim Pelatih. Sebelumnya, pria yang karib disapa Didi itu merupakan pelatih dari Apriyani Rahayu dan kawan-kawan di sektor ganda putri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jauh sebelum menjadi Kabid Binpres, Eng Hian memang terbukti sukses membawa keberhasilan bagi prestasi ganda putri. Utamanya saat era Greysia Polii.

Yang paling mencolok saat itu, bersama Nitya Krishinda Maheswari, Greysia meraih medali emas Asian Games 2014 atau sejak terakhir kali 36 tahun silam. Catatan positif lainnya saat Eng Hian sukses membawa pasangan senior-junior, Greysia Poli/Apriyani Rahayu meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020.

Di multievent paling bergengsi sejagat raya itu, ganda putri Indonesia untuk kali pertama meraih medali emas. Padahal, saat itu posisi keduanya tak diunggulkan untuk menang. Tapi Eng Hiang berhasil membuktikan bahwa kedua atletnya mampu.

Bahkan, Eng Hian juga mencetak berbagai prestasi lain di sektor ganda putri. Beberapa pasang atletnya berhasil meraih gelar juara di BWF Super 300 maupun Super 500.

Di tahun ini, Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto di Swiss Open 2024, kemudian pasangan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi di Swiss Open 2024 Super 500 dan Taipei Open Super 300.

Pada saat di Taipei Open, ganda putri Indonesia menciptakan all Indonesia final. Ana/Tiwi mengalahkan Jesita Putri Miantoro/Febi Setianingrum.

Dari berbagai capaian tersebut, tak mengherankan jika Eng Hian dinilai bisa menduduki jabatan strategis tersebut. Utamanya, meningkatkan prestasi bulutangkis Indonesia yang saat ini tengah disorot.

Bagaimanapun, ini sejalan dengan visi Ketua PP PBSI M. Fadil Imran untuk mewujudkan bulu tangkis sebagai sumber kebanggaan dan kegembiraan bangsa. Juga mewujudkan PBSI persatuan dan PBSI gotong royong, guna mengatasi berbagai masalah komunikasi dan keorganisasian yang sempat berdampak pada pencapaian prestasi.

"Semoga dengan kepengurusan yang berawal dari kota Yogyakarta yang amat istimewa, didukung seluruh pemangku kepentingan dan insan bulu tangkis, PBSI pun dapat mempersembahkan prestasi yang istimewa bagi bangsa Indonesia," kata Fadil dalam keterangannya.

(mcy/nds)

Artikel ini juga terbit di https://bit.ly/3OykqyN



from iarena – Pastikubisa https://ift.tt/Fj23MQ4
via IFTTT

Comments