Timnas Indonesia Tak Pernah Ditargetkan Lolos ke Piala Dunia 2026 tapi 2030, PSSI Tidak Cari Aman Putuskan Pecat Shin Tae-yong – Semua Halaman – Bolasport – https://bit.ly/40ejl4S – #arenanews
January 08, 2025 at 02:30PM
Sepak bola Indonesia
Timnas Indonesia Tak Pernah Ditargetkan Lolos ke Piala Dunia 2026 tapi 2030, PSSI Tidak Cari Aman Putuskan Pecat Shin Tae-yong – Semua Halaman – Bolasport
BOLASPORT.COM – Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga mengatakan PSSI tidak melakukan langkah populer dan aman untuk memecat Shin Tae-yong dari kursi pelatih timnas Indonesia.
Melalui pernyataan langsung Ketum PSSI, Erick Thohir, Shin Tae-yong resmi diberhentikan dari posisinya sebagai pelatih kepala timnas Indonesia setelah 5 tahun.
Shin Tae-yong dirasa kurang bisa berkomunikasi dengan pemain dan pendekatan taktik untuk meningkatkan kualitas timnas Indonesia.
Banyak yang menuai kontra soal keputusan ini, anggota Exco PSSI Arya Sinulingga pun buka suara untuk memberi pemahaman bagaimana keputusan ini diambil.
Menurutnya PSSI tidak mencari aman atau popularitas sehingga mengambil langkah seberani ini untuk memecat Shin Tae-yong.
Baca Juga: Pesan Shin Tae-yong Buat Egy Maulana Vikri Usai Dipecat dari Timnas Indonesia
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, saat memberikan keterangan kepada media terkait nasib Shin Tae-yong, Senin (6/1/2025). (TOMMY NICOLAS/BOLASPORTCOM)
Arya juga menuturkan target lolos Piala Dunia 2026 tidak pernah diomongkan oleh PSSI melainkan Piala Dunia 2030.
"Kalau kita mencari aman, mencari popularitas, maka paling enak adalah mempertahankan STY," ujar Arya Sinulingga dalam program Catatan Demokrasi TVONE pada Selasa (7/1/2025).
"Kalau nanti gagal di Piala Dunia, maka yang dimaki-maki adalah Erick Thohir."
"Target lolos Piala Dunia 2026 tidak pernah kita omongkan, PSSI selalu ngomong (Piala Dunia) 2030," tambahnya.
Buktinya, PSSI juga merugi setelah pemecatan Shin Tae-yong karena kewajiban membayar denda sisa kontrak sang pelatih yang masih hingga 2027.
"Kalau kami pertahankan STY, nggak hilang puluhan miliar uang PSSI karena denda penalti yang harus kami bayar (untuk sisa kontrak STY)," ujar Arya.
"Ini puluhan miliar, jangan ngomong mafia nggak ada lah mafia yang mau bayar segede ini."
Baca Juga: Agen Sudah Mendarat di Italia, Marcus Rashford Segera Tinggalkan Man United dan Gabung AC Milan
Anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga, sedang memberikan keterangan kepada awak media di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Selasa (7/1/2025). (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)
"Nggak ada itu, ini benar-benar rugi," tambahnya.
Tetapi PSSI mengambil resiko yang tidak aman tersebut demi memperbaiki kualitas timnas Indonesia.
Arya kembali menyinggung pernyataan Erick Thohir ketika laga lawan China memang terjadi dinamika hubungan pemain dan Shin Tae-yong.
Kemudian diberikan pula kemewahan-kemewahan dari PSSI seperti 14 pemain naturalisasi, akan tetapi Shin Tae-yong dinilai tidak bisa memaksimalkan.
"Shin Tae-yong diberi kemewahan dalam naturalisasi, 14 pemain pada zamannya Erick Thohir itu, levelnya makin lama makin tinggi, pengelolaan pemain ini agak beda," kata Arya.
"Makin tinggi levelnya, ini pemain makin unik, tidak gampang menanganinya, berbeda cara komunikasi, kultur, semuanya, ke pemain yang lokal, maaf, dengan pemain-pemain diaspora yang muda, makin lama makin tinggi."
"Belum Kevin Diks, Ole Romeny nanti lebih unik lagi, tambah lagi yang lain, nanti makin unik, ini tidak seperti mengatur pemain biasa, nah disinilah problem mulai terjadi."
Baca Juga: Jay Idzes Dapat Bala Bantuan, Gelandang Guinea Merapat ke Venezia
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, dalam laga melawan Laos di ASEAN Cup 2024, Kamis (12/12/2024) di Stadion Manahan, Solo. (MOCHAMAD SADHELI/KOMPAS.COM)
"Apakah kami intervensi? Tidak, apa kami tahu? Tahu, kok ada perubahan ya kami tahu, kami tanya, tapi apa, kami hargai pelatih, tapi pelatih harus bertanggung jawab apa yang dia ambil, ya menang lawan China," tambahnya.
BolaSport mencoba konfirmasi ke Arya untuk menjelaskan kembali apa yang disampaikan di program TVONE semalam, termasuk target ke Piala Dunia 2026 atau Piala Dunia 2030.
Namun sampai pemberitaan ini dinaikkan, pihak yang bersangkutan belum membalas.
Artikel ini juga terbit di https://bit.ly/40ejl4S
from iarena – Pastikubisa https://ift.tt/ZUGSk5p
via IFTTT
Comments
Post a Comment