PT LIB Siap Terapkan Sanksi Pengurangan Poin Buat Klub Liga 1 yang Tak Lolos Lisensi AFC – Semua Halaman – Bolasport – https://bit.ly/4j3yApr – #arenanews
April 09, 2025 at 08:35PM
Sepak Bola Indonesia
PT LIB Siap Terapkan Sanksi Pengurangan Poin Buat Klub Liga 1 yang Tak Lolos Lisensi AFC – Semua Halaman – Bolasport
BOLASPORT.COM – PT Liga Indonesia Baru (LIB) siap menerapkan sanksi pengurangan poin untuk klub-klub yang tak lolos lisensi AFC pada musim 2025/2026 mendatang.
PT LIB selaku operator kompetisi sepak bola Indoensia memang ingin klub-klub memiliki komitmen besar agar tim yang tampil di Liga 1 dikelola secara profesional.
Langkah yang dilakukan oleh PT LIB salah satunya untuk memastikan semua klub-klub yang beraksi di Liga 1 bisa memiliki lisensi AFC.
Klub-klub Liga 1 diharapkan bisa memenuhi lima aspek lisensi klub AFC.
Baca Juga: Berat Badan 2 Pemain Bali United Meningkat Usai Libur Lebaran
Seperti diketahui, permasalahan soal lisensi klub ini selalu menjadi sorotan saat kompetisi akan digulirkan.
Untuk itu, jelang selesainya kompetisi Liga 1 2024/2025 ini, PT LIB mulai mengungkapkan aturan-aturan yang akan diterapkan musim depan.
Saat ini Liga 1 2024/2025 hanya tinggal sisa tujuh pertandingan lagi, sehingga jadwal untuk musim depan pun sudah ditetapkan.
PT LIB mengaku bahwa kompetisi musim depan bakal mulai bergulir pada Agustus 2025 dan ditargetkan selasai pada Mei 2026.
Tak hanya soal jadwal kick-off Liga 1 2025/2026 saja, tetapi PT LIB juga berbicara soal lisensi klub yang akan diperketat.
Direktur Operasional PT LIB, Asep Saputra, mengatakan bahwa apabila ada klub yang belum memenuhi standar tersebut harus segera dilakukan.
Pasalnya, sejauh ini dari 18 klub yang tampil di Liga 1 hanya ada sembilan klub yang baru memiliki lisensi AFC.
Dari sembilan klub yang lolos 1– persen yakni Bali United, Borneo FC, dan Persik Kediri.
Sementara itu, untuk Persebaya Surabaya, Persib Bandung, Persija Jakarta, dan Madura United lolos dengan syarat.
Setelah itu ada PSIS Semarang, dan RANS Nusantara FC juga.
Untuk itu, sebelum Liga 1 musim depan digulirkan, PT LIB berharap semua klub bisa memenuhi standar.
PT LIB pun memastikan akan menerapkan sanksi tegas apabila ada klub yang belum memenuhi standar nantinya.
Asep Saputra mengatakan bahwa akan ada beberapa sanksi yang akan diterapkan dari tak mendapatkan kontribusi komersial hingga pengurangan poin bagi tim yang tak mendapatkan lisensi AFC musim depan.
"Liga juga sudah memberikan penekanan sejak musim lalu, bahwa klub yang tidak dapat licencing itu tidak akan dapat kontrobusi komersial," ujar Asep Saputra kepada awak media di Kantor PT LIB, Jakarta Pusat, Rabu (9/4/2025).
Baca Juga: Baru Jalani Sidak PT LIB Besok, Venue PSM Vs Persebaya Pindah?
"Jadi ini bentuk triger kita, stimulus kepada para klub untuk bisa mengikuti," ucapnya.
"Kalau musim 2024/2025 ini adalah sebagai 'SIM' untuk mengikti liga 1 tahun depan."
"Klub liga 1 yang gagal dalam salah satu kriteria yang dari lima tadi, akan ada sanksi pengurangan poin di musim yang akan datang."
PT LIB tak hanya memberikan aturan tegas ini, tetapi mereka pun menyiapkan solusi.
PT LIB siap membantu klub yang merasa kesulitan untuk bisa mendapatkan lisensi AFC ini.
Asep bahkan mengaku siap membantu tim yang baru promosi ke Liga 1 juga seperti PSIM Yogyakarta, Bhayangkara FC, dan Persijap Jepara.
"Tentu ada saatnya kami bantu ada saatnya kami kencang juga," tegas Asep.
"Bukan semata-mata ada pandagan 'ah saya kan tidak lolos ke AFC'. Kan tetap ada nasional klub lincesing juga, platformya sama dengan AFC punya sistem, hanya ada beberapa sedikit relaksasi di beberapa standar," kata Asep.
Untuk menerapkan aturan ini dengan sanksi berani tersebut, tentu PT LIB akan memberikan edaran.
Baca Juga: PT LIB Berkunjung ke Markas LALIGA di Spanyol, Berbagi Pengetahuan dan Mempererat Hubungan
Dengan harapan semua klub bisa mempersiapkan dengan baik sebelum kompetisi musim depan 2025/2026 dimulai.
"Tapi sekali lagi sudah kami tetapkan termasuk tiga klub yang sudah promosi ke Liga 1," jelas Asep.
"Kami juga sudah beri edaran ke mereka. Hal apa yang harus dipenuhi."
"Jadi sekali lagi naik kelas bukan dari asas sportingya, harus ada pembeda di strata 1. Ini lah track kita untul bicara profesional," tuturnya.
Artikel ini juga terbit di https://bit.ly/4j3yApr
from Parena – Pastikubisa https://ift.tt/3H25XJI
via IFTTT
Comments
Post a Comment