Desak Made Gagal Juara di IFSC 2025 Bali, Kadek Asih Raih Perunggu – detik – https://bit.ly/4jDTqM7 – #arenanews
May 04, 2025 at 07:19AM
Desak Made Gagal Juara di IFSC 2025 Bali, Kadek Asih Raih Perunggu
Badung
–
Atlet panjat tebing cepat Indonesia, Desak Made Rita Kusuma, gagal meraih medali di ajang International Federation Sport Climbing (IFSC) Climbing World Cup 2025 di Peninsula Island, Bali, Sabtu (3/5/2025).
Desak Made awalnya menang melawan atlet asal Spanyol, Romero Perez, dengan waktu 6,42 detik. Namun di babak perempat final, atlet asal Buleleng, Bali, itu tidak dapat menandingi kecepatan atlet asal Polandia, Aleksandra Miroslaw. Miroslaw berhasil finish di waktu 6,57 detik, sedangkan Desak di waktu 9,17 detik.
Desak tampak kecewa saat gagal meraih kemenangan di perempat final di tanah kelahirannya sendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain Desak, atlet yang gagal di perempat final adalah Susan Nurhidayang. Susan kalah melawan wakil Indonesia lainnya, Kadek Adi Asih.
Atlet lainnya yang gagal adalah Alivany Ver Khadijah. Alivany gagal di 16 besar saat melawan Lijuang Deng asal China.
Kadek Asih Raih Medali Perunggu
Penampilan Kadek Adi Asih di ajang IFSC Climbing World Cup 2025 di Bali, Sabtu (3/5/2025). (Rizky Setyo) |
Kadek Adi Asih berhasil meraih medali perunggu di IFSC Climbing World Cup 2025. Kadek Asih berhasil merebut posisi ketiga seusai menang atas atlet asal Korea Selatan. Jeong Jimin dengan waktu 7,27 detik.
Pantauan detikBali, Kadek menangis haru seusai finish di posisi ketiga. Sebelumnya, Asih gagal masuk final saat melawan atlet asal China Zhou Yafei. Asih hanya selisih 0,04 detik saja dengan Zhou. Zhou finish di waktu 7,28 sedangkan Kadek di waktu 7,32 detik.
Perjalanan Kadek sebenarnya mulus sejak kualifikasi hingga semifinal. Hanya saja, saat melawan Zhou dia sedikit tersendat pijakannya. Walhasil, dia disalip oleh Zhou.
Asih sempat melawan rekan setimnya, Susan Nurhidayah di 8 besar. Kadek finish di waktu 6,96 detik.
Kadek mengaku ini bukan performa terbaiknya. Dia masih ingin meningkatkan performanya. "Dari pelatih tidak targetkan medali, manjat los saja nggak menyangka busa mendapatkan medali perunggu untuk Indonesia," kata Kadek.
Medali ini merupakan medali pertamanya, dia mengaku bangga. Dia juga mengatakan sedikit ada beban karena tampil di tanah kelahirannya sendiri.
"Motivasi keluarga disuruh fokus jangan mikirin banyak hal," tuturnya. Kadek menargetkan bisa mengikuti Olimpiade Los Angeles 2028.
(nor/nor)
Artikel ini juga terbit di https://bit.ly/4jDTqM7
from Parena – Pastikubisa https://ift.tt/jdJ5KGN
via IFTTT
Comments
Post a Comment