Tak Perlu Mewah, Menpora Dorong PSSI Gelar Liga Putri dengan Format Praktis – Semua Halaman – Bolasport – https://bit.ly/40cvzvr – #arenanews
July 10, 2025 at 05:30AM
Sepak Bola Indonesia, Liga Indonesia,
Tak Perlu Mewah, Menpora Dorong PSSI Gelar Liga Putri dengan Format Praktis – Semua Halaman – Bolasport
BOLASPORT.COM – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, mendorong dan siap memberikan masukan ke PSSI agar kompetisi Liga Putri bisa segera digelar dengan format praktis dan tak harus mewah.
Liga Putri kembali menjadi sorotan setelah Timnas Putri Indonesia gagal lolos ke Piala Asia Wanita 2026.
Shafira Ika dan kawan-kawan dipastikan gagal setelah terhenti di Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026 yang bergulir di Tangerang pada 29 Juni-5 Juli 2025.
Tim asuhan Satoru Mohizuki gagal lolos ke Piala Asia Wanita 2026 setelah mereka hanya mampu finis di posisi ketiga klasemen Grup D dengan hanya mengemas tiga poin.
Timnas Putri Indonesia memang gagal lolos ke putaran final Piala Asia Wanita 2026.
Akan tetapi, yang langsung menjadi sorotan setelah Iris de Rouw dan kawan-kawan gagal ini yakni soal tak adanya kompetisi regulir Liga Putri.
Tak adanya kompetisi Liga Putri ini menjadi sorotan, apalagi setelah tersingkirnya Timnas Putri Indonesia dari Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026 itu diketahui para pemain memegang spanduk bertulisan "Pak Erick Kapan Liga Putri Digelar?"
Spanduk itu hanya bertuliskan pertanyaan, tetapi ini langsung menjadi sorotan.
Pasalnya, saat skuad Garuda Pertiwi memegang spanduk tersebut, terlihat ada staff PSSI yang menariknya dan langsung digulung.
Situasi ini membuat banyak netizen menyoroti soal Liga Putri yang memang belum juga ada kejelasan.
Walaupun Ketua Umum PSSI Erick Thohir sebelumnya mengungkapkan bahwa kompetisi Liga Putri direncanakan bergulir pada 2027.
Ini karena alasan PSSI saat ini menilai bahwa untuk talent pool belum ada, sehingga direncanakan bergulir pada 2027.
Namun, akhir-akhir ini pecinta sepak bola Indonesia terus mendorong agar kompetisi putri bisa digulirkan.
Bahkan belum lama ini salah satu anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI berdebat dengan netizen terkait kompetisi Liga Putri ini.
Menpora RI Dito Ariotedjo pun mendapat pertanyaan soal Liga Putri ini yang belum digelar.
Mananggapi situasi ini, Dito mengaku bahwa pihaknya akan berkomunikasi dengan PSSI.
Walaupun ia mengaku sebenarnya mereka juga ingin kompetisi Liga Putri ini bisa segera digelar.
Baca Juga: Felicia Akhirnya Ungkap Dosa Timnas Putri Indonesia Pasca Dipermalukan Pakistan
"Ya, ini nanti akan kami tanyakan juga," ujar Dito Ariotedjo kepada awak media, di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu (9/7/2025).
"Karena kami juga ingin Liga Putri ini segera diselenggarakan," ucapnya.
Lebih lanjut, saat ditanya tentang bentuk komunikasi yang akan dilakukan ke PSSI seperti apa.
Politisi Golkar tersebut mengatakan bahwa pihaknya akan memberikan saran kepada PSSI agar membentuk kompetisi dengan format yang praktis.
Menurutnya, kompetisi tak perlu digelar secara mewah atau grande.
Ia akan menyarankan agar kompetisi Liga Putri bisa digelar dengan format yang praktis yakni mudah dijalankan, efisien, dan tanpa ribet.
Apabila digelar dengan format praktis, ini dinilai bisa terlihat realistis, efisien, dan bisa langsung dijalankan tanpa ribet.
Ia bahkan menekankan kompetisi ini tak perlu digelar dengan berwewah-mewah.
"Ya, mungkin nanti saya akan memberikan masukan ke PSSI bahwa mungkin ya bisa diselenggarakan juga secara praktis," kata Dito Ariotedjo.
"Jadi mungkin jangan yang bersifat grande dulu," jelasnya.
Menurut Dito, apabila kompetisi Liga Putri digelar.
Ini bisa menjadi semangat buat para atlet sepak bola putri untuk bermain bola.
Untuk itu, ia berharap akan ada kompetisi yang bisa digelar dengan format praktis agar para pemain pun memiliki semangat nantinya.
"Ini kan kita memulai untuk memberikan pemicu dan juga suntikan agar atlet-atlet putri bola se-Indonesia ini bisa terscouting juga," ungkapnya.
"Ya, ini nanti kita akan membahas dengan PSSI," tuturnya.
Sebenarnya untuk rencana Liga Putri ini memang terus mengalami kemunduran.
Pasalnya, sebelumnya PSSI merencanakan menggelar kompetisi pada 2026, tetapi akhirnya kembali diundur menjadi 2027.
Erick Thohir belum lama ini pun mengaku tak ingin mengulang-ulang soal rencana ini, karena talent pool-nya dinilai belum ada.
Ini karena PSSI tak ingin kompetisi nantinya bakal bergulir seperti 2019 lalu, yang baru digelar pertama kali tapi setelah itu tak ada lagi hingga saat ini.
Artikel ini juga terbit di https://bit.ly/40cvzvr
from Parena – Pastikubisa https://ift.tt/AnrM1e3
via IFTTT
Comments
Post a Comment